Webinar Internasional Amor Fati Institute Bahas Peran Pendidikan dalam Masyarakat 5.0 di Indonesia dan Rusia
Amor Fati Institute akan menggelar webinar internasional bertajuk “Peran Pendidikan dalam Masyarakat 5.0 di Indonesia dan Rusia” pada Sabtu, 5 Oktober 2024, pukul 19.00 WIB. Webinar ini menghadirkan berbagai ahli pendidikan dari Indonesia dan Rusia untuk membahas bagaimana pendidikan dapat mendukung transformasi sosial dan teknologi dalam menghadapi tantangan Masyarakat 5.0.
Acara ini akan dibuka oleh Assist. Prof. Dr. Husna Nasihin, Direktur Amor Fati Institute sekaligus Kepala Program Magister Pendidikan Islam di INISNU Temanggung, yang akan memberikan pemaparan tentang konsep Masyarakat 5.0. Dalam pandangannya, Masyarakat 5.0 tidak hanya berfokus pada penerapan teknologi canggih, tetapi juga pada integrasi nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap aspek kehidupan. Pendidikan, menurut Dr. Husna, harus menjadi kunci untuk memastikan bahwa generasi mendatang siap menghadapi tantangan digital dengan kecerdasan emosional dan sosial yang tinggi.
Sebagai pembicara utama, Prof. Dr. Ir. Rika Ampuh Hadiguna, seorang Profesor dari Universitas Andalas, akan menyampaikan pandangan tentang pentingnya pendidikan berbasis teknologi untuk menciptakan masyarakat yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga mampu beradaptasi dengan cepat terhadap kemajuan teknologi. Prof. Rika menekankan bahwa pendidikan tinggi di Indonesia harus mampu menghasilkan individu yang mampu memanfaatkan teknologi secara optimal, serta mengembangkan soft skills yang diperlukan untuk bekerja dalam ekosistem digital global.
Eka Maulana, ST., MT., M.Eng., dosen Universitas Brawijaya, akan mengulas bagaimana teknologi pendidikan dapat membantu mempercepat transformasi dalam dunia pendidikan di Indonesia. Eka menyoroti pentingnya platform pembelajaran digital, e-learning, dan artificial intelligence dalam menciptakan akses pendidikan yang lebih merata di seluruh penjuru Indonesia, sekaligus menjawab tantangan pendidikan di era digital.
Sementara itu, Mohamad Ardin Suwandi, seorang mahasiswa PhD di National Research Polytechnic Tomsk University, Rusia, akan memberikan wawasan tentang bagaimana pendidikan di Rusia beradaptasi dengan konsep Masyarakat 5.0. Menurutnya, Rusia telah mengintegrasikan pendidikan berbasis teknologi dalam kurikulum mereka sejak beberapa tahun terakhir, dan hal ini telah membantu menciptakan masyarakat yang lebih innovatif dan berorientasi pada riset dan pengembangan. Ardin juga akan membahas peran kolaborasi internasional dalam memperkuat sistem pendidikan global.
Dr. Eny Rahmawati, Dosen Program Magister Pendidikan Islam di INISNU Temanggung, akan memoderatori diskusi ini dan memastikan dialog antara pembicara dan peserta berjalan dengan lancar. Tiara Nurliza, mahasiswa dari UIN Sultan Thaha Jambi, akan bertindak sebagai pembawa acara.
Hasil Webinar dan Pandangan Para Pembicara:
- Integrasi Nilai Kemanusiaan dalam Pendidikan Digital
Dr. Husna Nasihin menekankan bahwa meskipun teknologi memainkan peran besar dalam Masyarakat 5.0, pendidikan harus tetap berfokus pada nilai kemanusiaan. Pendidikan tidak hanya harus mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga membekali siswa dengan nilai etika, empati, dan kemampuan sosial. - Pentingnya Pendidikan Berbasis Teknologi
Prof. Rika Ampuh Hadiguna menggarisbawahi pentingnya mengembangkan pendidikan berbasis teknologi di Indonesia. Menurutnya, penggunaan teknologi dalam pendidikan bukan sekadar alat, tetapi harus menjadi bagian integral dari kurikulum yang mengarah pada pengembangan kompetensi abad 21 seperti pemecahan masalah, kreativitas, dan kolaborasi. - Pemanfaatan Platform Pembelajaran Digital
Eka Maulana menjelaskan bahwa dengan adanya platform e-learning dan penggunaan artificial intelligence (AI), pendidikan di Indonesia dapat dijangkau oleh lebih banyak siswa di daerah terpencil. Teknologi dapat membuka peluang bagi pendidikan inklusif dan memperkecil kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan. - Kolaborasi Internasional untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Mohamad Ardin Suwandi menyarankan agar Indonesia dan Rusia meningkatkan kolaborasi internasional dalam bidang pendidikan dan riset untuk memajukan penelitian bersama dan pengembangan kurikulum berbasis teknologi. Hal ini akan memperkaya perspektif kedua negara dalam menyongsong era Masyarakat 5.0. - Tantangan dan Peluang Pendidikan di Era Digital
Para pembicara sepakat bahwa meskipun ada tantangan terkait infrastruktur dan kesiapan sumber daya manusia, Masyarakat 5.0 menawarkan peluang besar bagi transformasi pendidikan. Untuk itu, dibutuhkan kerjasama antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.
Jangan lewatkan kesempatan ini untuk memperluas wawasan dan jaringan internasional Anda!