Amor Fati Institute Adakan Webinar Internasional Bahas Teknologi AI, 6G, dan Kuantum untuk Pendidikan di Indonesia dan Australia

Pada Sabtu, 9 November 2024, Amor Fati Institute sukses menggelar webinar internasional bertema “AI, 6G, and Quantum Technology Towards Advanced Education in Indonesia and Australia”. Acara ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan (AI), jaringan 6G, dan teknologi kuantum dalam mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia dan Australia.

Acara ini dibuka dengan sambutan dari Assist. Prof. Dr. Husna Nashihin, Direktur Amor Fati Institute sekaligus Kepala Program Magister PAI di INSINU Temanggung, yang menyampaikan harapannya agar teknologi terbaru ini dapat dimanfaatkan untuk kemajuan pendidikan dan memperkuat kolaborasi internasional.

Webinar ini menghadirkan sejumlah narasumber ahli yang memiliki reputasi di bidangnya. Prof. Dr. Eng. H. Khoirul Anwar, S.T., M.Eng., penemu konsep jaringan 4G dari Universitas Telkom, menjadi salah satu pembicara utama yang membahas potensi jaringan 6G dan dampaknya terhadap pendidikan digital. Selain itu, Ahmad Nur Shidiq, S. Pd, S. Si, M. Biomed, dosen di Universitas Sriwijaya, Palembang, berbicara mengenai penerapan teknologi biomedis dalam proses pembelajaran.

Pembicara lainnya termasuk Efifi Wahyuningsih, mahasiswa doktoral di University of Southern Queensland (UniSQ), Australia, yang menyajikan perspektif tentang pendidikan berbasis teknologi di Australia, serta Dr.(c) Ibnu Fitrianto, M.Pd., annotator bahasa Arab untuk AI di PT. Hashiwa Global Strategy, yang memaparkan pengembangan AI dalam pendidikan bahasa.

Khoeriyah Ajeng Prasasti, S.Pd., seorang kader pemimpin muda nasional 2023, bertindak sebagai moderator dalam acara ini, sedangkan Haris Januari bertugas sebagai pembawa acara. Peserta yang mengikuti webinar ini mendapatkan wawasan baru tentang perkembangan teknologi, e-sertifikat, serta kesempatan menjalin relasi dengan profesional di bidang pendidikan dan teknologi.

Dengan terselenggaranya webinar ini, Amor Fati Institute berharap dapat mendorong lebih banyak diskusi dan kolaborasi dalam pemanfaatan teknologi canggih untuk pendidikan yang lebih maju dan inklusif, baik di Indonesia maupun Australia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *